Suaib Mansur Ingatkan Pj Gubernur Sulsel Poin 4

LUWU UTARA - Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, kembali mengingatkan 4 poin penting penekanan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Perdana Pj. Gubernur Bahtiar bersama Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, (26/9/2023) di Makassar. 

Keempat poin tersebut adalah Pemilu 2024, Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ekstrim. Keempat hal ini, kata Suaib, menjadi prioritas Pj. Gubernur Sulsel dalam periode kepemimpinannya yang harus segera dilaksanakan, ditangani dan dituntaskan. 

Baca juga: Plt Gubernur Sulsel Sampaikan 4 Aturan 2021, Salah Satunya Perayaan Tahun Baru Dilarang di Beberapa Tempat

“Ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh Bapak Pj. Gubernur. Yang pertama adalah pelaksanaan Pemilu 2024. Utamanya yang terkait dengan penganggaran dan keamanannya, ” beber Suaib, usai rakor yang dipimpin Pj. Gubernur.

Poin kedua yang ditekankan Pj. Gubernur yang juga tak kalah penting adalah meminta semua daerah untuk menjaga inflasi. “Inflasi ini juga sangat penting dalam upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat, ” lanjut pria berinisial SM ini.

Baca juga: Mulai 9 Desember 2021, BI Buka Layanan Penukaran Uang Rusak Lewat Aplikasi Pintar

Yang ketiga, lanjut dia, pencapaian target nasional penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim. “Poin yang menjadi perhatian ini memang sangat berkaitan seperti target penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim yang harus dicapai, ” imbuhnya. 

Kendati 4 poin ini jadi perhatian utama, tetapi ada hal lain yang juga tak boleh dilupakan, yaitu yang berkaitan kebijakan ketahanan dan kedaulatan pangan. “Pak Gubernur juga meminta kemudahan layanan publik dan terakhir yang tak kalah pentingnya adalah ketertiban, keamanan dan ketentraman masyarakat, ” papar SM.

Baca juga: Rapat Evaluasi Kinerja Pokja PPS, Sekprov Sulsel Tekankan 13 Poin Penting

“Saya kira semua poin penting dan menjadi masukan kita dalam mengambil kebijakan, terutama Pemilu 2024, serta inflasi yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat yang sedikit banyak berpengaruh pada angka stunting dan kemiskinan ekstrim. Tentu ini akan menjadi perhatian serius kita, ” pungkasnya. (Gom/LHr)